Jumat, 10 Juli 2015

Satu Tahun di Kedokteran Unpad

بِسْـــــــــمِ ﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Tidak terasa tingkat satu sudah terlewati saja, bulan Agustus nanti sudah masuk ke tingkat dua, sudah masuk belajar EMS (Sistem Endokrin) dan NBSS (Sistem Saraf).
Udah lama gak nulis, sekarang gue mau nulis tentang apa yang udah gue udah alamin selama setahun belajar di FK Unpad.
Well, pertama kali masuk, setiap mahasiswa baru FK Unpad diwajibkan untuk masuk asrama Bale Padjadjaran. Masing-masing dari kita bakalan nge-share kamar kita dengan orang lain. Untuk yang cowo-cowo bakalan sekamar dua orang, sementara yang cewe-cewe bisa berdua atau berempat sekamar. Harga kamar asrama-nya 18 juta/tahun, mahal bok, tapi karena gue nge-share bareng temen gue, orang tua gue bayar sekitar 9 juta.
Awalnya gue bt banget, apa coba tujuannya kita harus masuk asrama, malahan mahal lagi. Ternyata setelah mengalami satu tahun di asrama,  gue ngerasain manfaat-nya. Di asrama ini gue belajar tentang solidaritas bersama teman-teman seangkatan, belum lagi ternyata asrama ini difungsikan buat kita-kita para mahasiswa belajar sistem PBL yang bakalan banyak sekali diskusi bareng teman tutor (Gue bakalan jelasin lebih jauh soal ini nanti). Di asrama ini memang di sediakan beberapa tempat diskusi.

(Bale Padjadjaran)

Di tempat ini gue sekamar dengan Adnan Rasis, eh salah maksudnya Adnan Rhafif. Mahasiswa bacot dan super berengsek, tapi gak tau kenapa gue bisa akrab sama dia. Sesama orang berengsek kayaknya memang ditakdirkan untuk akrab. Wkwkwk becanda :p Well, Adnan dari Labschool Rawamangun, anaknya cerdas cuma agak malas. Gue sama dia anaknya rada pemalas, jadi maklumlah kalau kamar jadi seperti kandang hewan. Dia pernah cerita kalau dia pernah ranking satu umum di sekolahannya dia, satu hal yang gak pernah gue capai dan cuma ada di impian gue doang. Btw gue sama Adnan masuk nominasi roommate terakrab, tapi sayangnya kalah dengan duet Sarshab-Azka.

(Bukan Homo)

Untuk FK Unpad sendiri, pembayaran semesterannya memakai sistem UKT. Uang semester berada di range 0-13 juta, didasarkan pada kemampuan dan jumlah tangungan orang tua. Gue sendiri untuk semesteran bayar sekitar 9 juta rupiah. Selain UKT dan uang asrama, ada lagi uang tambahan yang akan digunakan dalam kegiatan supercamp sebesar 3 juta rupiah. Total uang yang dikeluarkan orang tua gue sewaktu pertama masuk kurang lebih 21 juta. Buset dah -_- Makanya harus belajar baik-baik :3
Sistem pembelajaran FK Unpad mengambil sistem PBL, artinya adalah kita diajarin untuk belajar melalui penyakit yang diberikan saat tutorial. 
Contohnya gini, misalnya ada pasien ibu hamil dengan tensi sekitar 140 pada usia kehamilan 22 minggu. Pada urine-nya diketahui kadar proteinnya +1. Oleh dokter, pasien didiagnosis menderita Preeclampsia. 
Nah, setelah itu kita harus mencari tahu, kira-kira apa aja sih yang bisa kita pelajari dari kasus ini. Misalnya aja kalau gue:
1. Hipertensi pada kehamilan dan komplikasi-nya
2. Patofisiologi dan patogenesis penyakit (dalam hal ini preeclampsia)
3. Sistem sirkulasi ibu-anak selama kehamilan (Preeclampsia disebabkan oleh gagal-nya invasi trophoblast yang menyebabkan anak cenderung untuk kekurangan oksigen)
4. Management apa yang harus di berikan pada pasien
5. Dan seterusnya....
Tiap semesternya, kami akan diberikan tema yang berbeda. Semester satu dapet FBS (Fundamental Basic Science), semester dua dapet RPS (Reproduksi), semester tiga yang akan datang akan dapet NBSS dan EMS. 
Dalam satu minggu akan ada beberapa kegiatan kuliah yang akan dilakukan, ada Lab Activity, Tutorial, Lecuture, dan Skills Lab. Itu semua seperti apa sih? Nih bakalan gue jabarin atu-atu.

1. Lab Activity
Kurang lebih sama kaya nge-lab biasa pas di sekolahan. Kita diajari untuk mendalami kasus medis dengan menggunakan prosedur laboratorium. Contohnya uji kadar albumin darah, melihat sample jaringan tubuh atau parasit, melakukan tes urine dan sebagai macamnya. Di kegiatan lab act inilah kita akan bertemu dengan guru besar kedokteran sepanjang masa, CADAVER.



(Kegiatan Lab Act)

2. Tutorial
Tutorial, kalian akan banyak berkenalan secara akrab dan jatuh cinta dengan teman sejawat di sini. Jadi sebenarnya kita akan dibagi per kelompok dalam menjalani kegiatan perkuliahan di FK. Kelompok ini disebut tutor, dimana satu tutor terdiri dari 10-13 orang. Tutor ini akan menjalani Lab Act, Skills Lab, dan Tutorial bersama-sama. Hanya sewaktu kuliah umum saja kita digabung dengan teman-teman lain di luar grup tutor. Tutorial sendiri adalah tempat kita dibimbing dan diberikan kasus oleh seorang dokter. Kita akan berdiskusi mengenai kasus medis lalu mengambil kesimpulan-kesimpulan atas apa yang terjadi terhadap pasien dan mengambil Learning Issue apa yang kira-kira akan kita persentasikan di hadapan dokter. Di sinilah kita akan banyak buang-buang kertas untuk mengerjakan hand out dan flipchart persentasi. Tutorial diadakan dua kali seminggu, hari Senin dan hari Jumat. Hari Senin kita berdiskusi, lalu Jumat-nya kita persentasi.


(Ruang Tutorial)

(Hand out)

(Flipchart)

3. Skills Lab
Di sini sih sebenarnya kita lagi main dokter-dokteran hahaha. Biasanya bakalan ada pasiennya, baik itu orang beneran atau cuma manekin. Kita dilatih untuk melakukan pemeriksaan terhadap pasien, untuk menemukan fakta yang ada dibalik keluhan pasien, dan menemukan titik terang untuk menentukan diagnosis ceileehhh~ 
Di skills lab kita  diajarkan prosedur-prosedur medis yang biasa dilakukan oleh seorang dokter, seperti cara menyuntik, melakukan resusitasi, membantu partus (kelahiran), sirkumsisi, dan lain-lain.
Skills lab ada seminggu sekali.

(Skills lab pemeriksaan ginekologis)

4. Lecture
Lecture atau kuliah umum, ini adalah bentuk perkuliahan di FK yang juga dimiliki fakultas lainnya. Kita, sekitar 216 orang, akan dikumpulkan dalam sebuah teater kuliah besar dan mendengarkan kuliah dari seorang dokter (dosen). Kuliah umum akan berlangsung selama enam jam jadi maklum kalau gue sering tidur pas kuliah umum. Kuliah umum diadakan dua kali dalam seminggu.

(Lecture bersama dr. Trully Sitorus)

Kalau di FK mata kuliah-nya apa aja sih? Selain tema umum seperti RPS atau FBS, di FK ada beberapa kuliah yang diajarkan saat kuliah umum atau kegiatan perkuliahan lainnya. Mereka adalah tiga serangkai, PHOP, CRP, dan BHP
PHOP (Public Health Oriented Program), sesuai namanya, ilmu ini dealing dengan yang namanya kesehatan masyarakat. Di sini secara umum kita akan belajar antropologi, epidemiologi, sanitasi, dan hal-hal lainnya yang berkaitan dengan kesehatan masyarakat.
CRP (Community Research Program) ini mata kuliah matematika-nya FK. Kita belajar statistik dan epidemiologi penyakit. Dapet probabilitas juga di mata kuliah ini. Tapi aing jarang meratiin euy matkul yang satu ini, agak ngebosenin, pas ujian malah ngerjain pakai logika ._.
BHP (Bioethics and Humanities Program) di sini kita diajarkan menjadi manusia. Bagaimana kita memandang pasien bukan sebagai objek, tapi sebagai sebuah subjek dengan kompleksitas yang dimilikinya. Kita diajarkan untuk memiliki rasa empati terhadap pasien, maupun orang lain. Kita diajarkan juga mengenai hukum yang mengatur ilmu kedokteran, mengenai apa yang dapat dan tidak dapat dilakukan seorang dokter.
Untuk tema umum, yang baru diajarin ke gue baru FBS sama RPS.
FBS itu dibagi empat, FBS 1 dan 2 sebenarnya mengulang biologi SMA cuma lebih dalam. FBS 1 dan 2 itu kita belajar tentang kehidupan seluler, biokimia, dan dasar-dasar anatomi. FBS 3 dan 4 kita belajar tentang parasit, dasar-dasar farmakologi, dan pemeriksaan lab.
RPS kita belajar all about reproductive system. Kita belajar anatomi sistem reproduksi pria dan wanita, beserta fisiologi-nya. Kita belajar penyakit berkaitan sistem reproduksi seperti kemandulan dan infeksi menular seksual.Yang paling kece adalah kita belajar tentang kehamilan dan kelahiran. Bagaimana proses pembentukan manusia, dimulai dari fertilisasi sampai ketika ia dilahirkan.

Yang paling gila di FK itu ujiannya. Ada tiga macam ujian yang kita hadapi di FK Unpad. Ada yang namanya SOOCA, OSCE, dan MDE. Nih gue ceritain satu-satu, mulai dari yang paling dewa:

1. SOOCA (Student Objective Oral Case Analysis)
Ini ujian yang membuat kondisi jantungmu harus di periksakan setiap penghujung semester. Udah kaya ujan chunin tahap kedua, kita face to face langsung dengan dokter penguji. Kita akan mempersenatsikan kasus medis yang kita pelajari di tutorial di depan dokter penguji. Satu semester biasanya ada 14 kasus, kasus itu akan dikocok, lalu kaya main Russian Roulette, kita milih satu diantara kasus tersebut tanpa tahu kasus mana yang akan kita persentasikan . Artinya apa? Artinya kita harus hafal 14 kasus tersebut. Empat belas kasus itu sangatlah banyak karena kita harus memaparkan semua learning issues yang berkaitan dengan kasus. Menghafal sampau muntah bok...
2. OSCE (Objective Structured Clinical Examination)
Ini sama kaya SOOCA, bedanya kalau SOOCA untuk tutorial, maka OSCE untuk Skills Lab. Kita akan face to face dengan dokter penguji, lalu mempraktekan semua kemampuan klinis yang kita dapet selam skills lab. Bayangin kita adalah mahasiswa kedokteran dan berhadapan dengan dokter spesialis yang sangat-sangat super duper perfect hyperbola kemampuan klinis-nya.
3. MDE
Gue lupa apa kepanjanganannya. Ini nih kaya ujian biasa, ngerjain 200 soal materi kuliah. Banyak yang tidur pas ujian ini, antara dia dewa banget atau udah bodo amat wkwkwkwk :p

Kalau udah mendekati ujian, biasanya akan terjadi banyak kericuhan di asrama. Mulai dari kertas hand out hilang, lupa hafalan, gak ngerti kasus, sampai munculnya komet zosin yang didatangkan oleh Raja Api Ojai.

(Meja Gde, baca: Kericuhan menjelang SOOCA)


Gila ya ambis banget gue kayanya di kampus. Wkwkwk :D kampus gak semuanya tentang kegiatan akademik juga kok. Gue aktif di Pengabdian Masyarakat FK Unpad dan berencana aktif di SRC. Selain itu banyak juga kegiatan kampus yang kece-kece banget dan gak boleh ketinggalan untuk diikuti. Ada PoA Nostalgia, dimana kita bikin acara sebagai persembahan kepada kakak tingkat dan pendeklarasian nama angkatan, PROXIMA. Gue ikut acara teater-nya, jadi wiro sableng coba wkwkwk. Ada Olymphiart, olimpiade olahraga, seni, dan akademis FK Unpad. Gue ikut di dua cabang devile dan cerdas cermat (gaya banget). Waktu devile gue jad alm. Meggy Z gitu, hahaha konyol banget dah. Banyak dari temen gue yang merelakan jodohnya hilang dari kampus demi ikut acara devile ini.

(Devile)

(PoA)

Well diluar kegiatan kampus, kita hanyalah pemuda-pemuda biasa. Gue tetap menjalani hobi gue (baca:tidur), main game, nonton film, main baren teman-teman. Kalau ada yang punya pacar paling jalan ke Bandung bareng pacarnya. Gue sama temen sekamar gue mah mendekam aja ya di kamp konsentrasi Bale Padjadjaran 2. 

Well itulah sedikit cerita tentang apa yang udah gue alamin selama setahunan ini di FK Unpad. Masih ada empat tahun lagi untuk dijalani agar dapat menjadi seorang dokter. Masih banyak yang harus dilakukan, harus bisa tetap semangat sampai akhir! Yeay!
SELAMAT DARTANG DI TAHUN KEDUA!!!




14 komentar:

  1. TM mau copas ya nanti dicantumin kok nama dan website blog lo hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sok aja prof...
      Saya malah merasa tersanjung blog saya di promote sama Prof. Naindi :3

      Hapus
  2. Jadi tambah semangat masuk FK Unpad

    BalasHapus
  3. Nice..bisa menjadi inspirasi untuk calon maba

    BalasHapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  5. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  6. Halo kak, kak kalo di fk harus bisa bahasa Inggris ya ka? Trs klo otak yg pas2an masuk fk gmn ka? Soalnya aku mau masuk fk tp aku ga pintar,menurut kaka yg udh berpengalaman 1thn, aku lbh baik mendaftar/tdk? terimakasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. "Masuk FK itu susah..
      Tapi susahnya itu karena justru bukan hanya punya orang pintar dan juara umum yang pasti masuk..
      Yang diterima tidak selalu yang pandai..
      Banyak lho yang jauh lebih pintar ternyata ndak diterima..
      Kita bicara jalur normal yaa..
      Ndak pakai jalur bayar2 aneh2..
      Masuk FK itu susah karena kita tidak hanya harus pandai..
      Tapi juga yang doanya hebat..
      Dukungan orang tua kuat..
      Dan selalu ada faktor X..
      Caranya dapat faktor X itu yang supersusah..
      Karena yang bisa kasih jalan cuma AllAH SWT

      Hapus
  7. Seru banget baca cerita pengalaman begini, sering-sering nulis cerita tentang di FK UNPAD lagi ya kak. Semangat! :)

    BalasHapus