بِسْـــــــــمِ ﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم
-Nelson Mandela-
Kutipan diatas diucapkan oleh Nelson Mandela, seorang pemimpin pembebasan dari politik Apartheid Afrika Selatan, sebuah kutipan yang akan sangat mewakili tulisanku kali ini. Pendidikan adalah senjata yang paling kuat yang bisa kita gunakan untuk mengubah dunia, kira-kira seperti itulah isi kutipan itu jika kita ingin membahasakannya ke dalam Bahasa Indonesia. Kutipan itu sangatlah tepat karena pendidikan adalah kebutuhan dasar yang harus dipenuhi untuk mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas. Banyak dari kita yang meremehkan pentingnya pendidikan, khususnya masyarakat Indonesia. Padahal pendidikan adalah kunci terwujudnya masyarakat madani.
Pendidikan menjadi dasar bagi segala aspek kehidupan. Entah itu politik, kesehatan, agama, moral, dan lain-lain. Dalam bidang kesehatan misalnya, kita tahu bahwa sebagian besar penyebaran penyakit itu adalah akibat prilaku manusia. HIV/AIDS akibat penyalahgunaan narkoba dan hubungan seks beresiko, disentri adalah infeksi amoeba akut akibat sanitasi lingkungan yang buruk, diabetes akibat gaya hidup tidak sehat yang kita terapkan, dan banyak lagi penyakit yang berawal dari prilaku manusia. Dengan adanya pendidikan, kita bisa mencegah terjadinya penyebaran penyakit-penyakit tersebut. Pendidikan memiliki kekuatan untuk mengubah prilaku. Anak yang terdidik bahwa dengan memakai sendal saat berada di luar akan memiliki kesempatan yang lebih besar untuk menghindari infestasi dari cacing tambang ketimbang anak yang tidak memiliki pengetahuan akan hal itu
Pendidikan menjadi dasar dalam pembentukan moral. Hal ini sangat penting sekali untuk kita perhatikan karena moral-lah yang akan menentukan nasib sebuah masyarakat. Pendidikan moral yang baik akan membantu manusia menemukan posisi-nya dalam struktur sosial masyarakat, mencegah terjadinya konflik, dan menimbulkan rasa damai antar sesama manusia. Moral adalah kunci untuk mengembangkan diri menjadi pribadi yang jauh lebih baik. Pendidikan yang diajarkan secara benar akan melahirkan pemimpin-pemimpin besar, bukan para koruptor.
Sayangnya, aku menganggap kita tidak memperlakukan pendidikan secara benar. Masalah utama pendidikan di Indonesia adalah tingginya angka putus sekolah, ini adalah masalah utama yang harus kita hadapi. Pendidikan memang tidak harus di sekolah, tapi sekolah itu penting untuk menjadi terjangkau bagi semua golongan. Kita harus membentuk sebuah masyarakat yang sadar untuk sekolah, sadar akan pentingnya pendidikan. Lalu yang kedua, saya merasa ada yang salah dengan sistem pendidikan dan pola pikir kita. Kita diajarkan bukan untuk mencintai ilmu, tapi untuk menganggapnya sebagai pekerjaan berat yang membosankan. Sistem pendidikan kita membentuk pekerja, bukan pemimpin. Ilmu itu sagatlah luas, Tuhan menciptakan ilmu sebagai senjata utama kita untuk menjadi khilafah di muka bumi. Dengan mempersenjatai diri kita dengan ilmu itu artinya kita siap untuk menaklukan dunia, siap untuk mengubah dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar