Kamis, 31 Juli 2014

Penasaran

بِسْـــــــــمِ ﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Malam ini aku hanya ditemani oleh lagu John Mayer, In Your Atmosphere, yang sengaja aku putar berulang-ulang untuk menghilangkan dahaga rinduku (tttsssaaah...:p) padamu. Iya kalau boleh jujur aku sedikit galau, aku cukup bertanya-tanya dimana dan bagaimana keadaanmu sekarang. Lirik terakhir lagu John Mayer itu cukup mewakilinya,

"...wherever I go, whatever I do
I wonder where I'm in my relationship to you
Wherever you go, wherever you are
I watch that pretty life play out in pictures from afar..."

Tapi intinya nih, apa yang ingin aku ceritakan pada posting kali ini bukan masalah galau-galauan. Daripada galau memang jauh lebih mending untuk menulis dan pastinya menulis hal-hal yang tidak berhubungan dengan rasa galau. Menulis itu seperti obat penawar racun yang bekerja pada Amygdala otak, mengusir segala macam pikiran negatif. Kalau seandainya pembaca lagi galau, segerakan untuk mengalihkan galau itu pada aktivitas yang menjadi hobi pembaca. Misal saja jika hobi bola, ya pergi nonton bola atau main futsal, jika hobi musik, ya main musik, nyanyi sekeras mungkin, mutar lagi. Terkecuali jika memang hobinya galau, ya itu urusan yang sama sekali berbeda. Hahahaha :D

Aku tidak sabar sekali rasanya menunggu kuliah kedokteran. Aku benar-benar penasaran, apa sih yang seberanrnya yang dipelajari di kedokteran? Aku melihat para mahasiswa kedokteran dengan begitu asyiknya mengikuti perkuliahan, bermain dengan stetoskop, mempelajari kehidupan langsung dari 'kamus'-nya. Aku ingin seantusias mereka, jika kamu berkesempatan untuk lihat history surfing-ku, 80% isinya berhubungan dengan dunia kedokteran. Mulai dari  sekolah kedokteran, FK Unpad, bedah jantung, lobotomi, Harvard Medical School, dan lain-lain. Belum lagi saat melihat list buku yang harus aku baca selama aku sekolah kedokteran, ya ampun itu keren sekali! Aku benar-benar tidak tahan lagi untuk segera terjun ke dunia kedokteran! Tapi tetap sabar, semuanya ada waktunya dan memang akan datang sesuai waktunya, iya kan?

"Bukan kekuatan yang memenangkan sebuah pertandingan, tapi kesabaran..."

Aku kembali membaca buku biologi Campbell, terutama yang jilid 3 yang memang isinya mengkhususkan diri membahas masalah anatomi dan fisiologi hewan. Hitung-hitung untuk membuang jauh-jauh rasa galauku. Well, aku harus terus menjaga semangat dan antusiasme ini, kalau bisa sampai aku lulus. Ini adalah passion-ku,  ini adalah yang aku cari selama ini, aku mengucap syukur kepada Allah yang telah memberikanku kesempatan yang luar biasa ini.

Selasa, 29 Juli 2014

Rhazes Institute

بِسْـــــــــمِ ﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Well, aku ingin bercerita tentang impian terbesarku kepadamu. Iya ini mimpi yang sangat luarbiasa yang aku rancang berulang-ulang di dalam kepalaku ini. Sebut saja seandainya saja aku Walt Disney, maka impian ini adalah Disneyland. Impianku adalah membentuk sebuah lembaga riset medis terkemuka bernama Rhazes Institute. Sebenarnya tidak hanya lembaga riset medis, namun juga sebuah institusi pendidikan yang memfokuskan diri kepada ilmu-ilmu kesehatan. Rhazes institut akan menjadi lembaga riset panutan di dunia, tempat dimana ilmu begerak mondar-mandir dengan begitu cepatnya.

"Apa & Kenapa bernama Rhazes Institute?"

Rhazes adalah nama latin untuk seorang ilmuan terkemuka yang hidup di zaman keemasan Islam, Muhammad ibn Zakariya al Razi. Dia adalah salah satu pioner penting dalam farmasi dan kedokteran bersama-sama dengan Hipokartes, Galen, dan Ibn Sina. Kenapa aku tidak mengambil nama yang lain? Karena aku menginginkan nama dari seorang tokoh zaman keemasan Islam yang memiliki peran tak tergantikan dalam kemajuan medis sekarang dan karena sudah terlalu banyak yang mengambil nama Ibn Sina/Avicenna, maka aku memutuskan untuk mengambil Rhazes sebagai nama institut ini. Walaupun sebenarnya ada hal yang sedikit mengganjalku dengan nama ini, Rhazes kendatipun ia adalah ilmuan besar di zaman keemasan Islam, dia bukan seorang muslim, dia seorang deis. Wallahualam.
Rhazes Institute akan mengambil motto:
مَا أَنْزَلَ اللهُ دَاءً إِلاَّ أَنْزَل لَهُ شِفَاءً
yang diambil dari hadis nabi dengan arti kurang lebih adalah, "Tidaklah Allah menurunkan penyakit kecuali Ia turunkan untuk penyakit itu obatnya."

"Apa motivasimu mendirikan Rhazes Institute?"

Pertama aku termotivasi dengan ketertinggalan umat muslim belakangan ini. Aku ingin memberikan motivasi pada mereka untuk kembali maju ditambah lagi dengan mengingatkan mereka bahwa dahulu kita pernah memiliki generasi emas yang begitu luarbiasa. Aku ingin mengulangi generasi emas tersebut dengan kembali mencetak ilmuan-ilmuan unggul dalam ilmu medis. Motivasiku yang kedua berangkat dari keprihatinanku akan masa depan kesehatan & pendidikan orang-orang kelas bawah. Untuk sehat dan pintar tak semua orang bisa menjangkaunya. Aku ingin institut ini menjembatani impian sehat & pintar itu bagi orang kelas bawah. Institut ini bukan hanya untuk umat muslim, namun terbuka bagi semua umat yang membutuhkan. Motivasiku berikutnya tentu saja adalah karena aku seorang penggila ilmu. 

"Rhazes Institute memiliki universitas juga, jurusan apa yang ditawarkan?"

Pastinya adalah jurusan yang berhubungan dengan ilmu medis. Aku telah membuat kemungkinan jurusan-jurusan yang dibuka di Rhazes Institute:
  • Kedokteran
  • Bioteknologi
  • Biomedik
  • Biologi
  • Farmasi

Tentu saja impian ini sampai sekarang masih merupakan proyek wacana, tapi aku akan berusaha keras untuk menjadikan impian ini menjadi kenyataan. Aku akan berusah sangat keras, In Shaa Allah, semuanya akan tercapai.

Langkah Awal

بِسْـــــــــمِ ﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Tepat tanggal 16 Juli lalu semua perjuangan kerasku akhirnya terbayar. Kau tahu? Lega sekali, akhirnya setelah perjuangan keras selama kurang lebih tiga tahun, yah aku pada akhirnya lulus di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (walau belum resmi). Aku bisa mencontreng satu impian di daftar mimpi yang aku buat semasa SMA, sebuah langkah yang sangat penting dan memang harus aku laksanakan jika aku ingin menyelamatkan sisa-sisa impianku.


Aku bersyukur sekali kepada Allah karena telah mengizinkanku untuk kembali memeluk seluruh imipian-impian itu.
Fakultas Kedokteran ya :'') Ah pada akhirnya aku akan segera menjadi mahasiswa kedokteran, semua impian itu terasa mengalir lagi ke sekujur tubuhku, semuanya hidup ke dalam aliran darahku, aku merasakannya, begitu hangat, gairah hidupku telah kembali.
Setelah ini aku akan berjuang bagaimana caranya aku bisa mendapat beasiswa, aku ingin sekolah ke luar negeri untuk memperdalam virologi, aku ingin sekolah ke Harvard Medical School di Boston atau Imperial College London di Inggris.
Aku melihat list semua buku kedokteran yang harus aku baca dan aku begitu bersemangat. Semuanya sangat aku sukai, mulai dari buku-buku sel, fisiologi, farmakologi, sampai prinsip-prinsip umum kedokteran, wow!
Kini saatnya untuk bergerak maju dengan kecepatan dan kekuatan penuh, berlayar mengarungi samudera luas kehidupan, merajut asa, menggapai impian...

Depok, 29 Juli 2014
Tengku Muhammad Rezqy Pyranda